Manchester United Champions league Europe

pertandingan champions eropa mempertemukan antara menchester united vs olympiakos.

pertandingan ini didominasi para permainan pemain manchester united. manchester united membuka kemenangan dari gol ryan giggs dengan tendangan yang akurat. dan disusul oleh gol dari sebastian veron dengan gol cantiknya mencungkil bola keatas dari assist david beckam. dan menambah pundi gol dipertandingan ini. skor sementara 2-0 untuk kemenangan manchester united.

para pemain olympiakos mulai bermain tidak suportif menjegal juan sebastian veron..ze Elias mendapatkan kartu merah. olympiakos sayang membuang-buang kesempatan beberapa kali bisa menjadi gol namun penyelesaian akhir yang kurang akurat. manchester united mendapatkan peluang berasal dari umpan matang david beckam namun tidak dimaksimalkan oleh striker solskjaer cuma mendapatkan tendangan sudut.

ryan giggs membuat gol kembali bola yang berniat memberi umpan ketengah kotak penalti olympiakos menjadi gol karena terkena kaki bek olympiakos arah bola berubah dan menjadi gol, manchester united unggul skor 3-0.

bola dimasukkan kembali kegawang olympiakos, berawal dari umpan veron kepada paul scholes dan diumpan lagi pada solskjaer dengan mudahnya solskjaer memasukkan bola kegawang olympiakos. skor akhir 4-0 kemenangan manchester united.

SUDUT PENGAMBILAN KAMERA

High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.

Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.

Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.

Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

GERAKAN KAMERA

Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek


CHAMPIONS LEAGUE Final 2011 FC Barcelona 3-1 Manchester United
Manchester United v Barcelona Highlights from The Champions League Semi Final Second Leg in Manchester, Old Trafford in 2011.
pertandingan yang sangat dinanti-nanti diseluruh masyarakat dunia di liga champions eropa antara manchester united vs barcelona di stadium old trafford manchester.

Bertanding di Stadion Wembley, London, Inggris, pertandingan babak pertama Final Liga Champions 2011 awalnya dikuasai oleh Manchester United. Namun, masuk pertengahan babak, Barcelona mulai mengambil alih hingga akhirnya mampu mencetak gol pertama di menit 27 lewat Pedro.

Striker asal Spanyol itu mencetak gol cantik melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti. Dari sudut sempit, Pedro mampu menaklukkan kiper van der Sar dan membuat kedudukan 1-0 untuk Barcelona.

Hanya berselang beberapa menit, gol itu bisa disamakan MU melalui Rooney. Dengan kerjasama apik bersama Ryan Giggs, striker bertubuh gempal itu mencetak gol Manchester United di menit 34. Itu menjadi gol terakhir di babak pertama dan menutup skor menjadi 1-1.

Masuk babak kedua Final Liga Champions Barcelona VS Manchester United, Barca makin tak terbendung dengan melancarkan serangan sejak peluit ditiup. Hasilnya kembali berbuah manis karena bisa mencetak dua gol lagi.

Dimulai dari gol Messi di menit 54 yang merupakan buah kerjasama dengan Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Gol berikutnya di menit 69 saat David Villa melepaskan tendangan keras yang mendarat di pojok kiri atas jala Setan Merah.

Manajer MU Sir Alex Ferguson mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Paul Scholes untuk di menit 77. Dengan pengalamannya, Scholes diharapkan bisa menciptakan perubahan di lini tengah Setan Merah. Namun, perubahan ini terlambat karena Manchester United akhirnya gagal mengejar ketertinggalan gol.

Hingga saat wasit meniup peluit penghabisan babak kedua laga Final Liga Champions 2011 antara Barcelona VS Manchester United, tak ada tambahan gol lagi yang tercipta. MU untuk kedua kalinya harus kembali takluk di final Liga Champions dari Barca. Pertemuan sebelumnya di tahun 2009, MU juga tumbang dengan skor 0-2.

Teknik Kamera dan Teknik pengambilan gambar

Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek

High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.

Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.

Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.

Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

manchester united vs FC schelke 04 4-1 highlights champions league 04/05/11.

pertemuan kedua (leg 2) diliga champions antara manchester united dengan lawannya schalke 04 yang dilakukan di old trallford stadium manchester united.

pertandingan dipertama dimulai manchester united langsung memasukkan bola ke jala schalke 04 yang dijaga kiper neuer oleh valencia yang berawal dari kesalahan bek schalke 04 yang salah membagi bola, langsung direbut oleh pemain manchester united dan membuahkan gol pertama bagi tuan rumah. gol kedua yang diciptakan berawal dari lemparan kedalam rafael membagi luis nani dilanjutkan valencia dan dibagi lagi oleh gibson yang langsung mendang keras kearah kiper neuer tak bisa menahan lajunya bola yang deras. schalke 04 akhirnya bisa memasukkan bola kewang edwin van de sar yang berawal dari kesalahan bek manchester united yang membloking bola keluar pertahanan namun masih terbentur pemain schalke 04 dan van de sar kemasukkan bola dari tendangan yang sangat keras dari pemain schalke 04.

Dua menit kemudian tepatnya pada menit ke-72, akhirnya Manchester United berhasil membuat gol ke 3 nya pada laga semifinal ini. Kali ini lewat Anderson kembali jala gawang Schalke berhasil digetarkan dan membuat kiper tim tamu harus kembali memungut bola.

Selang beberapa menit kemudian, menit ke-76 lagi-lagi anak-anak MU berhasil membuat kiper Schalke memungut bola dari gawang. Gol ke empat tuan rumah dalam laga Manchester United VS Schalke leg 2 semifinal liga champions 2011 ini kembali dibuat oleh Anderson. Kali ini lewat kerjasama apik antara Valencia dan Dimitar Berbatov yang membuat Anderson berhasil melesatkan bola ke gawang Schalke.

Gol ke 2 dari Anderson menjadi gol penutup laga Schalke 04 VS Manchester United leg 2 ini. Sampai wasit meniup peluit penghabisan, MU tetap unggul 4-1 atas tim tamu Schalke.

1. Extreme Long Shot (E.L.S.) atau comprehensive shot mempunyai sudut pandangan yang paling besar. Shot ini menunjukkan seluruh latar belakang dan lingkungan dari suatu obyek yang diambil gambarnya. Kadang-kadang dari segi fungsinya, shot ini juga disebut establishing shot (E.S.). Shot ini merupakan kebiasaan dalam dunia film digunakan untuk memulai sebuah adegan.

2. Long Shot (L.S.) di mana dalam shot ini obyek yang diambil gambarnya sudah tampak lebih jelas daripada dalam extreme long shot. Ketinggian obyek kira-kira kurang dari ketinggian layar. Kegunaan khusus dari shot ini terletak pada kemampuannya meletakkan obyek dalam lingkungan secara jelas.

3. Over The Shoulder (O/S) atau OTS. Dua tokoh berada didepan kamera, tapi kamera merekam adegan itu melewati bahu salah seorang merekam wajah kawan mainnya.

4. Medium Long Shot (M.L.S.) dan Medium atau Mid Shot (M.S.). Dalam medium long shot suatu obyek, entah barang atau orang, berdiri penuh-penuh di sedikit kejauhan dengan ada sela-sela tersisa pada bagian atas atau bagian bawah layar. Obyek itu masih cukup erat dengan latar belakangnya dan merupakan bagian daripadanya. Sedang medium shot telah cukup jelas menonjolkan obyeknya. Sifat shot ini netral, tenang dan memandang obyeknya secara obyektip, tanpa ikut campur tangandenganurusannya.
Apabila subyek gambar adalah tubuh manusia, maka bagian bawah dari bidang gambar memotong tubuhnya pada ketinggian setinggi pinggul orang tersebut.

5. Close Up (C.U.) layar dipenuhi oleh wajah tokoh yang diambil gambarnya : kira-kira dari dagu dan memotong sedikit pucuk kepalanya sampai pada ketinggian bawah leher sebatas bahu. Karena shot ini sangat kuat, maka biasanya dipakai agak hemat.

6. Extreme Close Up (E.C.U.) atau Big Close Up (B.C.U). Kadang-kadang juga disebut insert, sebab kerap diselipkan dalam suatu adegan guna memberi tekanan khusus. Apabila mengambil seorang tokoh, shot ini hanya mencakup bagian wajah yang pokok, kira-kira meliputi bagian mata dan mulut. Dapat juga hanya mulut atau mata saja. Inilah shot yang paling kuat.

7. Low Camera bila sewaktu mengambil gambar obyek, juru kamera memasang kamera lebih rendah, di bawah ketinggian mata seorang dewasa yang sedang berdiri.

8. High Camera bila kamera dipasang lebih tinggi daripada ketinggian mata.

9. Low Angel (L.A.) bila obyek diambil gambarnya dari bawah.

10. Bird-Eye-View atau High Angel (H.A.) bila obyek diambil dari atas.

11. Two Shot (2-S) Sebuah shot yang berisi dua tokoh, biasanya dalam M.C.U

11. Three Shot (3-S) Sebuah shot yang berisi tiga tokoh, biasanya dalam M.C.U.

12. Two Shot fav. x merupakan sebuah shot yang berisi dua orang, tapi kamera lebih mengutamakan salah seorang tokoh daripada yang lainnya. Yang satu letaknya menghadap kamera, sedangkan yang satunya berada dalam profil, atau ¾ profil (fav. Artinya favouring).

13. Point of View (P.O.V.), misalnya P.O.V si Badu, maka dalam hal ini kamera adalah si Badu dan melihat adegan yang berada dihadapannya seakan-akan dari sudut pandangnya.

Macam-macam gerakan dalam kamera :
• Gerak Panning (PAN) adalah bila kamera bergerak sekeliling sumbu vertikalnya. Dengan gerakan ini kamera dapat melihat dan mengamati keadaan sekitarnya, dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.

• Kamera bergerak secara Tilting (TILT) apabila kamera bergerak naik (UP) turun (DOWN) di atas sumbu horisontalnya. Dengan gerakan itu kamera dapat memandang ke atas dan ke bawah atau sebaliknya.

• Gerakan Tracking (TRACK) terjadi apabila kamera bergerak maju atau mundur ke samping kanan atau ke samping kiri. Gerak kamera semacam ini dapat terjadi karena kamera diletakkan di atas semacam gerobak yang berjalan di atas track, rel. akibat gerakan kamera tracking yang maju atau mundur hampir sama dengan akibat pemakaian lensa zoom. Bedanya, dalam gerakan tracking, obyek-obyek yang ada jauh di belakang obyek yang diambil gambarnya tidak berubah bentuknya. Sedang dengan kamera zoom obyek-obyek yang ada di belakang obyek yang diambil gambarnya juga ikut menjadi besar.

• Gerakan Crane (CRANE) terjadi apabila kamera dipasang pada sebuah crane, alat pengangkut yang berwujud seperti katrol.

• Zoom In (Z.I.). Kamera tidak dipindahkan dengan sebuah gerakan, tapi sebuah zoom lensa yang digunakan, dengan merubah focal length lensa itu. Dengan cara ini subyeknya diperbesar, tanpa menimbulkan perubahan pada perspeksi adegannya. Sedangkan sebaliknya pada sebuah Track Shot, dimana kamera bergerak kearah subyeknya dan perspeksi berubah, seakan-akan kita berjalan menuju subyeknya.

• Zoom Out (Z.O.). Dalam hal ini lensa zoom digunakan dengan melakukan perubahan pada focal lengthnya, tapi dilaksanakan dalam cara yang bertentangan dengan Zoom In.

Bahasa Kamera

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk “ruang gelap”, mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya.

Bahasa kamera merupakan bahasa standar broadcast internasional. Jadi bahasa ini umum digunakan di stasiun televisi manapun.

Berikut adalah teknik pengambian gambar :

1. Extreme Long Shot (E.L.S.) atau comprehensive shot mempunyai sudut pandangan yang paling besar. Shot ini menunjukkan seluruh latar belakang dan lingkungan dari suatu obyek yang diambil gambarnya. Kadang-kadang dari segi fungsinya, shot ini juga disebut establishing shot (E.S.). Shot ini merupakan kebiasaan dalam dunia film digunakan untuk memulai sebuah adegan.

2. Long Shot (L.S.) di mana dalam shot ini obyek yang diambil gambarnya sudah tampak lebih jelas daripada dalam extreme long shot. Ketinggian obyek kira-kira kurang dari ketinggian layar. Kegunaan khusus dari shot ini terletak pada kemampuannya meletakkan obyek dalam lingkungan secara jelas.

3. Over The Shoulder (O/S) atau OTS. Dua tokoh berada didepan kamera, tapi kamera merekam adegan itu melewati bahu salah seorang merekam wajah kawan mainnya.

4. Medium Long Shot (M.L.S.) dan Medium atau Mid Shot (M.S.). Dalam medium long shot suatu obyek, entah barang atau orang, berdiri penuh-penuh di sedikit kejauhan dengan ada sela-sela tersisa pada bagian atas atau bagian bawah layar. Obyek itu masih cukup erat dengan latar belakangnya dan merupakan bagian daripadanya. Sedang medium shot telah cukup jelas menonjolkan obyeknya. Sifat shot ini netral, tenang dan memandang obyeknya secara obyektip, tanpa ikut campur tangandenganurusannya.
Apabila subyek gambar adalah tubuh manusia, maka bagian bawah dari bidang gambar memotong tubuhnya pada ketinggian setinggi pinggul orang tersebut.

5. Close Up (C.U.) layar dipenuhi oleh wajah tokoh yang diambil gambarnya : kira-kira dari dagu dan memotong sedikit pucuk kepalanya sampai pada ketinggian bawah leher sebatas bahu. Karena shot ini sangat kuat, maka biasanya dipakai agak hemat.

6. Extreme Close Up (E.C.U.) atau Big Close Up (B.C.U). Kadang-kadang juga disebut insert, sebab kerap diselipkan dalam suatu adegan guna memberi tekanan khusus. Apabila mengambil seorang tokoh, shot ini hanya mencakup bagian wajah yang pokok, kira-kira meliputi bagian mata dan mulut. Dapat juga hanya mulut atau mata saja. Inilah shot yang paling kuat.

7. Low Camera bila sewaktu mengambil gambar obyek, juru kamera memasang kamera lebih rendah, di bawah ketinggian mata seorang dewasa yang sedang berdiri.

8. High Camera bila kamera dipasang lebih tinggi daripada ketinggian mata.

9. Low Angel (L.A.) bila obyek diambil gambarnya dari bawah.

10. Bird-Eye-View atau High Angel (H.A.) bila obyek diambil dari atas.

11. Two Shot (2-S) Sebuah shot yang berisi dua tokoh, biasanya dalam M.C.U

11. Three Shot (3-S) Sebuah shot yang berisi tiga tokoh, biasanya dalam M.C.U.

12. Two Shot fav. x merupakan sebuah shot yang berisi dua orang, tapi kamera lebih mengutamakan salah seorang tokoh daripada yang lainnya. Yang satu letaknya menghadap kamera, sedangkan yang satunya berada dalam profil, atau ¾ profil (fav. Artinya favouring).

13. Point of View (P.O.V.), misalnya P.O.V si Badu, maka dalam hal ini kamera adalah si Badu dan melihat adegan yang berada dihadapannya seakan-akan dari sudut pandangnya.

Macam-macam gerakan dalam kamera :
• Gerak Panning (PAN) adalah bila kamera bergerak sekeliling sumbu vertikalnya. Dengan gerakan ini kamera dapat melihat dan mengamati keadaan sekitarnya, dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.

• Kamera bergerak secara Tilting (TILT) apabila kamera bergerak naik (UP) turun (DOWN) di atas sumbu horisontalnya. Dengan gerakan itu kamera dapat memandang ke atas dan ke bawah atau sebaliknya.

• Gerakan Tracking (TRACK) terjadi apabila kamera bergerak maju atau mundur ke samping kanan atau ke samping kiri. Gerak kamera semacam ini dapat terjadi karena kamera diletakkan di atas semacam gerobak yang berjalan di atas track, rel. akibat gerakan kamera tracking yang maju atau mundur hampir sama dengan akibat pemakaian lensa zoom. Bedanya, dalam gerakan tracking, obyek-obyek yang ada jauh di belakang obyek yang diambil gambarnya tidak berubah bentuknya. Sedang dengan kamera zoom obyek-obyek yang ada di belakang obyek yang diambil gambarnya juga ikut menjadi besar.

• Gerakan Crane (CRANE) terjadi apabila kamera dipasang pada sebuah crane, alat pengangkut yang berwujud seperti katrol.

• Zoom In (Z.I.). Kamera tidak dipindahkan dengan sebuah gerakan, tapi sebuah zoom lensa yang digunakan, dengan merubah focal length lensa itu. Dengan cara ini subyeknya diperbesar, tanpa menimbulkan perubahan pada perspeksi adegannya. Sedangkan sebaliknya pada sebuah Track Shot, dimana kamera bergerak kearah subyeknya dan perspeksi berubah, seakan-akan kita berjalan menuju subyeknya.

• Zoom Out (Z.O.). Dalam hal ini lensa zoom digunakan dengan melakukan perubahan pada focal lengthnya, tapi dilaksanakan dalam cara yang bertentangan dengan Zoom In.


Manchester United vs Schalke 04 (4-1) – All Goals – 04/05/11
pertemuan ke-2 antara manchester united vs schalke 04 di liga champions eropa.
Antonio Valencia membuka perlawanan di pertandingan ini dengan membobol jala kiper neuer 1-0 untuk manchester united. gol kedua dari manchester united gibson pemain muda sukses menggetarkan gawang schalke 04 2-0 sementara untuk kemenangan manchester united. schalke 04 memperkecil ketertinggalan 2-1 skor sementara. anderson menggetarkan kembali gawang schalke 04 menjauh selisih gol menjadi 3-1. gol terakhir menentukan kemenangan manchester united dipertandingan ini berasal dari asist. dimitar berbatov memberikan umpan mudah untuk anderson yang memudahkan anderson memasukkan bola ke gawang neuer, gol ini menyakinkan kemenangan telak dari schlke 04 dengan skor 4-1 meloloskan manchester united ke babak final liga champions eropa 2011.
SHOT SIZE/Type of Shot

Shot size/type of shot atau ukuran shot adalah besar kecilnya subjek dalam sebuah frame.Type of shot itu terdiri atas :

• ECU : Extreme Close Up (detail shot)

• VCU : Very Close Up (shot wajah) dari atas kepala sampai dagu

• BCU : Big Close Up (tight CU, full kepala), wajah memenuhi layar

• CU : Close Up, dari keapala sampai pundak

• MCU : Medium Close Up,

• Knee, 3/4Shot :

• MLS : Medium Long Shot

• LS : Long Shot

• ELS : Extra Long Shot (extereme LS, XLS)

Masing-masing ukuran shot di atas akan memiliki makna yang berbeda-beda ketika diimplementasikan pada pengambilan sebuah gambar/shooting.

FC Schalke 04 vs Manchester United 0-2 Goals & Highlights
awal pertandingan babak pertama mulai menunjukkan aksi para pemain kedua tim. kiper schalke 04 menunjukkan aksi gemilangnya saat pertandingan ini sering kali neuer menggagalkan tendangan-tendangan para pemain manchester united menghalau bola masuk kegawang yang dia jaga. pada menit-menit selanjutnya neuer dipaksa memungut bola dari jalanya sendiri gagal menghadang lajur bola kegawang yang dia jaga. pemain manchester united yang bisa membobol gawang neuer kiper schalke 04 yaitu ryan giggs dan wayne rooney.
hasil akhir pertandingan manchester united vs schalke 04 dimenangkan oleh manchester united dengan skor 0-2.
Berikut adalah teknik pengambian gambar :

1. Extreme Long Shot (E.L.S.) atau comprehensive shot mempunyai sudut pandangan yang paling besar. Shot ini menunjukkan seluruh latar belakang dan lingkungan dari suatu obyek yang diambil gambarnya. Kadang-kadang dari segi fungsinya, shot ini juga disebut establishing shot (E.S.). Shot ini merupakan kebiasaan dalam dunia film digunakan untuk memulai sebuah adegan.

2. Long Shot (L.S.) di mana dalam shot ini obyek yang diambil gambarnya sudah tampak lebih jelas daripada dalam extreme long shot. Ketinggian obyek kira-kira kurang dari ketinggian layar. Kegunaan khusus dari shot ini terletak pada kemampuannya meletakkan obyek dalam lingkungan secara jelas.

3. Over The Shoulder (O/S) atau OTS. Dua tokoh berada didepan kamera, tapi kamera merekam adegan itu melewati bahu salah seorang merekam wajah kawan mainnya.

4. Medium Long Shot (M.L.S.) dan Medium atau Mid Shot (M.S.). Dalam medium long shot suatu obyek, entah barang atau orang, berdiri penuh-penuh di sedikit kejauhan dengan ada sela-sela tersisa pada bagian atas atau bagian bawah layar. Obyek itu masih cukup erat dengan latar belakangnya dan merupakan bagian daripadanya. Sedang medium shot telah cukup jelas menonjolkan obyeknya. Sifat shot ini netral, tenang dan memandang obyeknya secara obyektip, tanpa ikut campur tangandenganurusannya.
Apabila subyek gambar adalah tubuh manusia, maka bagian bawah dari bidang gambar memotong tubuhnya pada ketinggian setinggi pinggul orang tersebut.

5. Close Up (C.U.) layar dipenuhi oleh wajah tokoh yang diambil gambarnya : kira-kira dari dagu dan memotong sedikit pucuk kepalanya sampai pada ketinggian bawah leher sebatas bahu. Karena shot ini sangat kuat, maka biasanya dipakai agak hemat.

6. Extreme Close Up (E.C.U.) atau Big Close Up (B.C.U). Kadang-kadang juga disebut insert, sebab kerap diselipkan dalam suatu adegan guna memberi tekanan khusus. Apabila mengambil seorang tokoh, shot ini hanya mencakup bagian wajah yang pokok, kira-kira meliputi bagian mata dan mulut. Dapat juga hanya mulut atau mata saja. Inilah shot yang paling kuat.

7. Low Camera bila sewaktu mengambil gambar obyek, juru kamera memasang kamera lebih rendah, di bawah ketinggian mata seorang dewasa yang sedang berdiri.

8. High Camera bila kamera dipasang lebih tinggi daripada ketinggian mata.

9. Low Angel (L.A.) bila obyek diambil gambarnya dari bawah.

10. Bird-Eye-View atau High Angel (H.A.) bila obyek diambil dari atas.

11. Two Shot (2-S) Sebuah shot yang berisi dua tokoh, biasanya dalam M.C.U

11. Three Shot (3-S) Sebuah shot yang berisi tiga tokoh, biasanya dalam M.C.U.

12. Two Shot fav. x merupakan sebuah shot yang berisi dua orang, tapi kamera lebih mengutamakan salah seorang tokoh daripada yang lainnya. Yang satu letaknya menghadap kamera, sedangkan yang satunya berada dalam profil, atau ¾ profil (fav. Artinya favouring).

13. Point of View (P.O.V.), misalnya P.O.V si Badu, maka dalam hal ini kamera adalah si Badu dan melihat adegan yang berada dihadapannya seakan-akan dari sudut pandangnya.

manchester united vs chelsea fc bertemu dipiala FA Community Shield 2010.
pertandingan baru berjalan beberapa menit chelsea langsung menekan berawal dari lengahnya pertahanan bek MU anelka langsung berlari cepat dan menendangnya kepertahanan manchester united, namun anelka chelsea belum bisa menjebol gawang MU, yang dijaga edwin van de sar.
kesempatan kedua chelsea membuka peluang namun belum bisa masukkan bola ke gawang MU dari tendangan bebas yang diambil oleh malaouda dan diterima oleh ivanovic kedua kalinya edwin van de sar menggagalkannya.
menchester united berikan tekanan balik kearah pertahanan chelsea dari permainan satu,dua pemain manchester united terakhir diterima oleh owen pemain Veteran inggris ini tendangannya masih melenceng jauh dari gawang chelsea.
Goll.!! manchester united menjebol gawang chelsea berawal dari umpan jauh paul scholes mengarah ke  weyne rooney dan diumpan kembali kepada Antonio Valencia diselesaikan dengan baik dan sempurna, skor sementara 1-0 kemenangan manchester united.
chelsea mendapatkan peluang kembali namun tidak dimaksimalkan oleh asley cole, tendangan ditangkap dengan mudah oleh van de sar.
menchester united mencoba menekan berawal dari umpan dari john O’shea kepada antonio Valencia dan dikirim ketengah kotak penalti pertahanan chelsea lalu disambar oleh pemain muda MU Chicharito berasal meksiko menambah keunggulan menchester united. skor sementara 2-0 kemenngan MU.
peluang chelsea digagalkan kembali oleh van de sar. selanjutnya chelsea membuat peluang dan van de sar menepis tendangan pertama lalu bola menjadi liar tak bisa menahan jalurnya bola yang kencang dari tendangan kalou. skor 2-1.
berbatov meyakinkan kemenangan manchester united dengan menyumbang gol, dengan indahnya memasukkan bola kegawang chelsea dengan mencungkil bola menjadi keatas lalu menukik.
skor akhir pertandingan piala FA 3-1 kemenangan manchester united.
Teknik Kamera dan Pengambilan Gambar

1. Extreme Long Shot (E.L.S.) atau comprehensive shot mempunyai sudut pandangan yang paling besar. Shot ini menunjukkan seluruh latar belakang dan lingkungan dari suatu obyek yang diambil gambarnya. Kadang-kadang dari segi fungsinya, shot ini juga disebut establishing shot (E.S.). Shot ini merupakan kebiasaan dalam dunia film digunakan untuk memulai sebuah adegan.

2. Long Shot (L.S.) di mana dalam shot ini obyek yang diambil gambarnya sudah tampak lebih jelas daripada dalam extreme long shot. Ketinggian obyek kira-kira kurang dari ketinggian layar. Kegunaan khusus dari shot ini terletak pada kemampuannya meletakkan obyek dalam lingkungan secara jelas.

3. Over The Shoulder (O/S) atau OTS. Dua tokoh berada didepan kamera, tapi kamera merekam adegan itu melewati bahu salah seorang merekam wajah kawan mainnya.

4. Medium Long Shot (M.L.S.) dan Medium atau Mid Shot (M.S.). Dalam medium long shot suatu obyek, entah barang atau orang, berdiri penuh-penuh di sedikit kejauhan dengan ada sela-sela tersisa pada bagian atas atau bagian bawah layar. Obyek itu masih cukup erat dengan latar belakangnya dan merupakan bagian daripadanya. Sedang medium shot telah cukup jelas menonjolkan obyeknya. Sifat shot ini netral, tenang dan memandang obyeknya secara obyektip, tanpa ikut campur tangandenganurusannya.
Apabila subyek gambar adalah tubuh manusia, maka bagian bawah dari bidang gambar memotong tubuhnya pada ketinggian setinggi pinggul orang tersebut.

5. Close Up (C.U.) layar dipenuhi oleh wajah tokoh yang diambil gambarnya : kira-kira dari dagu dan memotong sedikit pucuk kepalanya sampai pada ketinggian bawah leher sebatas bahu. Karena shot ini sangat kuat, maka biasanya dipakai agak hemat.

6. Extreme Close Up (E.C.U.) atau Big Close Up (B.C.U). Kadang-kadang juga disebut insert, sebab kerap diselipkan dalam suatu adegan guna memberi tekanan khusus. Apabila mengambil seorang tokoh, shot ini hanya mencakup bagian wajah yang pokok, kira-kira meliputi bagian mata dan mulut. Dapat juga hanya mulut atau mata saja. Inilah shot yang paling kuat.

7. Low Camera bila sewaktu mengambil gambar obyek, juru kamera memasang kamera lebih rendah, di bawah ketinggian mata seorang dewasa yang sedang berdiri.

Pain Right : Pergerakan kamera ke kanan terhadap subjek
Pain Left : Pergerakan kamera ke kiri terhadap subjek
Zoom In : Pergerakan kamera mendekati subjek
Zoom Out : Pergerakan kamera menjauhi subjek
Tilt Up : Pergerakan kamera ke atas terhadap subjek
Tilt Down : Pergerakan kamera ke atas terhadap subjek

Champions League semi Man U. vs. Arsenal 2009 year

pertandingan yang mempertemukan Man U. vs. Arsenal. champions league.

distadium fly emirates arsenal.

babak pertama manchester united menggetarkan alumnia gawang arsenal dimenit 7:11 oleh park jing sung membuka permainan tingkat tinggi dalam pertandingan ini dan memmacu andernalin para pemain dan juga penonton.

cristiano ronaldo menggetarkan gawang arsenal dengan memukau para penonton dan orang yang berada disana. berawal dari pelanggaran pemain arsenal menjegal cristiano ronaldo, dan mendapatkan tendangan bebas yang cukup jauh yang diambil sendiri cristiano ronaldo. skor sememtara dibabak pertama 2-0 untuk kemenangan manchester united.

babak ke-2. arsenal mendapatkan tendangan sudut dan mendapatkan peluang, namun masih gagal. arsenal sedang asik menyerang, manchester united mengambil ahli perlawanan dengan memasukkan kembali gol dari kaki cristiano ronaldo. skor akhir  3-0 kemenangan manchester united.

Berikut adalah teknik pengambian gambar :

1. Extreme Long Shot (E.L.S.) atau comprehensive shot mempunyai sudut pandangan yang paling besar. Shot ini menunjukkan seluruh latar belakang dan lingkungan dari suatu obyek yang diambil gambarnya. Kadang-kadang dari segi fungsinya, shot ini juga disebut establishing shot (E.S.). Shot ini merupakan kebiasaan dalam dunia film digunakan untuk memulai sebuah adegan.

2. Long Shot (L.S.) di mana dalam shot ini obyek yang diambil gambarnya sudah tampak lebih jelas daripada dalam extreme long shot. Ketinggian obyek kira-kira kurang dari ketinggian layar. Kegunaan khusus dari shot ini terletak pada kemampuannya meletakkan obyek dalam lingkungan secara jelas.

3. Over The Shoulder (O/S) atau OTS. Dua tokoh berada didepan kamera, tapi kamera merekam adegan itu melewati bahu salah seorang merekam wajah kawan mainnya.

4. Medium Long Shot (M.L.S.) dan Medium atau Mid Shot (M.S.). Dalam medium long shot suatu obyek, entah barang atau orang, berdiri penuh-penuh di sedikit kejauhan dengan ada sela-sela tersisa pada bagian atas atau bagian bawah layar. Obyek itu masih cukup erat dengan latar belakangnya dan merupakan bagian daripadanya. Sedang medium shot telah cukup jelas menonjolkan obyeknya. Sifat shot ini netral, tenang dan memandang obyeknya secara obyektip, tanpa ikut campur tangandenganurusannya.
Apabila subyek gambar adalah tubuh manusia, maka bagian bawah dari bidang gambar memotong tubuhnya pada ketinggian setinggi pinggul orang tersebut.

5. Close Up (C.U.) layar dipenuhi oleh wajah tokoh yang diambil gambarnya : kira-kira dari dagu dan memotong sedikit pucuk kepalanya sampai pada ketinggian bawah leher sebatas bahu. Karena shot ini sangat kuat, maka biasanya dipakai agak hemat.

6. Extreme Close Up (E.C.U.) atau Big Close Up (B.C.U). Kadang-kadang juga disebut insert, sebab kerap diselipkan dalam suatu adegan guna memberi tekanan khusus. Apabila mengambil seorang tokoh, shot ini hanya mencakup bagian wajah yang pokok, kira-kira meliputi bagian mata dan mulut. Dapat juga hanya mulut atau mata saja. Inilah shot yang paling kuat.

7. Low Camera bila sewaktu mengambil gambar obyek, juru kamera memasang kamera lebih rendah, di bawah ketinggian mata seorang dewasa yang sedang berdiri.


galatasaray m.united Galatasaray Manchesterunited
pertandingan pertama manchester united langsung menjebol gawang galantasaray, manchester united memimpin sementara dibabak pertama.

GERAKAN KAMERA

Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek

Angle Kamera

1. Normal Angle

Pengambilan sudut yang dilakukan sejajar dengan tubuh objek. Efek yang dihasilkan dari pengambilan angle ini adalah gambar objek sejajar dengan sang fotografer

2. Bird Eye View

Istilah yang dipakai jika kita mengambil gambar dari sudut yang sangat tinggi dari objek. Disebut bird eye view karena gambar yang dihasilkan sama seperti pandangan burung yang sedang terbang diangkasa. Dipakai jika kita ingin menghasilkan gambar yang mempunyai efek ‘rame’.

3. Low Angle

Pengambilan gambar yang dilakukan dari bagian bawah objek. Sudut ini sering digunakan untuk memotret gedung gedung agar terlihat kesan yang megah dan mewah.

4. High Angle

Cara pengambilan gambar yang dilakukan tepat diatas objek. Letak kamera yang lebih tinggi daripada objek mengharuskan kamera menunduk sehingga berkesan gambar menjadi 3 dimensi.

5.Frog Eye

Sudut yang diambil yaitu sejajar permukaan tanah tempat objek berada. Sehingga kesannya sang objek menjadi seperti raksasa.

Manchester United vs Benfica
pertandingan yang telah lama ini manchester united vs benfica sangat sengit antara kedua tim ini banyak mendapatan peluang pertandingan ini menjadi sangat antusias..saling membuka peluang pada kedua tim. dan mengadu skill individual dan tidak luput bermail keras antara para kedua tim ini.
teknik pengambilan gambar :
1. Gambar diambil dari jarak yang sangat jauh bahkan subjek dari karakter tokoh tidak kelihatan sama sekali, hanya suasana dalam sebuah lingkungan (environment) yang diambil secara luas. Biasa digunakan pada bagian awal pembuka film untuk membangun suasana.

Catatan: EWS terkadang disebut juga dengan istilah XLS (Xtreme Long Shot).
2. Subjek mulai kelihatan tapi tetap dengan menempatkan pada lingkungan sekitarnya. Bisa dikatakan bahwa jarak subjek pada VWS lebih dekat ketimbang EWS yang subjeknya bahkan bisa saja tidak keliatan sama-sekali. Subjek pada VWS pada intinya adalah penempatan ruang dan lingkungan yang masih menyertainya.
VWS (Very Wide Shot).
3. Pengambilan subyek memenuhi isi frame, lengkap dari kepala hingga kaki dengan komposisi gambar seartistik mungkin.

Catatan: WS juga biasa dikenal dengan istilah LS (Long Shot)
WS (Wide Shot).
4. Subjek ditempatkan setengah frame dengan spesifikasi detil tertentu untuk mendapatkan impresinya pada gambar. MS lebih menitikberatkan pada gesture tokoh tanpa menitikberatkan intensitasnya. Ditujukan untuk mendapatkan detil konsentrasi emosional dan ekspresi tertentu dalam pemberian kekuatan karakter tokoh yang diambil gambarnya.
MS (Mid Shot).


schalke 04 vs manchester united 0-2 all goals highlights champions league

liga champions mempertemukan schalke 04 vs manchester united yang dilakukan dituan rumah wakil klub dari germain schalke 04.

didalam atmosfir pertandingan antara schalke 04 dengan lawannya manchester united yang sangat keras dan mengadu teknik skill individu dan tim yang kompak. namun peluang banyak dimiliki tamunya manchester united ryan giggs dkk. kemudian berhasil memasukkan bola yang dijaga neuer dipertandingan ini dia bermain baik, walaupun kejebolan dua gol dari pemain manchester united yaitu ryan giggs dan wayne rooney. yang mengantarkan kemenangan atas tuan rumah schalke 04. agregate 2-0

pertandingan barclaycard premiership (07/10/2002)
mempertemukan manchester united dengan everton di old trafford kandang manchester united di pertandingan ini di menangkan oleh tuan rumah manchester united cukup telak dengan skor 3-0 kemenangan MU dari lawannya everton .
di babak pertama everton mendapat peluang untuk mencetak gol digawang manchester united oleh weyne rooney namun tendangannya masih bisa diamankan Barthez kiper manchester united .
machester united berhasil memasukan bola kegawang everton, berawal dari bek sayap kanan menchester united umpan panjang kedepan dan diterima ryan giggs di umpan lagi dan diterima paul scholes lalu di tendang ke gawang dan gol, MU memimpin angka sementara 1-0 .
MU mendapatkan peluang lagi dari pelanggaran bek everton ‘Weir’ menjatuhkan straker MU ruud van nistelrooy dikotak penalti dan diganjar kartu merah oleh wasit, dan juga dihukum penalti van nesteyrooy mengambil sekusi penalti dan gol. MU memimpi dua angka dari everton 2-0 .
gol…paul scholes menendangan dengan jarak jauh dan menggetarkan kembali ke gawang everton .
fuel time 3-0 MU menang dari everton tiga gol tanpa balas .

Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :
1. ELS ( Extreme Long Shot)Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang
2. LS (Long Shot)Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
3. MLS (Medium Long Shot)Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
4. MS (Medium Shot)Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
5. MCU (Medium Close Up)Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
6. CU (Close UP)Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
7. BCU ( Big Close Up)Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
8. ECU ( Extreme Close Up)Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
Pergerakan Kamera :
Pain Right : Pergerakan kamera ke kanan terhadap subjek
Pain Left : Pergerakan kamera ke kiri terhadap subjek
Zoom In : Pergerakan kamera mendekati subjek
Zoom Out : Pergerakan kamera menjauhi subjek
Tilt Up : Pergerakan kamera ke atas terhadap subjek
Tilt Down : Pergerakan kamera ke atas terhadap subjek

Manchester United VS Tottenham Hotspur 1/3/2009 HIGHLIGHT

manchester united vs totttenham hotspur di piala caring cup skor diwaktu normal imbang 0-0 . dan pertandingan dilanjutkan adu penalti skor akhir 4-2 untuk kemenangan manchester united .
pertandingan babak pertama MU langsung memberikan tekanan di menit 12.49 di pertahanan tottenham hostpur. MU masih mendominasi pertandingan sampai babak pertama berakhir skor masih 0-0 .
di babak kedua MU masih memberikan tempo serangan yang kuat di pertahanan tottenham hostpur namun serangannya belum membuahkan hasil .
dimenit 70.44 tottenham hostpur mencoba memberikan tekanan ke gawang MU namun tendangan lennon masih dapat di gagalkan kiper MU foster. sampai akhir pertandingan babak kedua skor belum berubah masih 0-0 manchester united vs tottenham hostpur .
pertandingan MU vs tottenham hostpur dilanjutkan tanpa extra time melainkan dilanjutkan dengan adu penalti ryan giggs mengambil sekusi penalti pertama, giggs berhasil menejebol kegawang tottenham hostpur. esekutor tottenham hodtpur yang pertama gagal melakukan tugasnya mencetak angka.
skor akhir pertandingan MU 0-0 tottenham hostpur (skor penalti 4-2) .
Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :
1. ELS ( Extreme Long Shot)Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang
2. LS (Long Shot)Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
3. MLS (Medium Long Shot)Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
4. MS (Medium Shot)Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
5. MCU (Medium Close Up)Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
6. CU (Close UP)Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
7. BCU ( Big Close Up)Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
8. ECU ( Extreme Close Up)Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
Sumber : Cecep SWP in Video Production


Chelsea vs Manchester United 0-1 (Champions League Q-Final Leg-1) 06-04-2011
champions league pertandingan ini mempertemukan chelsea vs manchester united klub-klub yang sama berasal dari 1 negara yaitu inggris dipertemukan pada pertandingan league champions. kekuatan ke-2 tim yang sama kuat di primer league yang tidak diragukan lagi permainan yang solid antara ke-2 tim ini di pertandingan champions league ini.
pertandingan dan pertemuan pertama untuk menuju ke semi final champions liga yang dilakukan dikandang chelsea yang menjamu lawan senegaranya yaitu manchester united di Stamford Bridge london inggris.
pertandingan babak pertama telah dimulai. beberapa menit berjalan chelsea membuka kesempatan menyerang dipertahanan manchester united melalui samping pertahanan menchester united umpan silang dari pemain bernomor punggung 17 chelsea namun pemain chelsea di kotak penalti dihalau ole bek manchester united bola ditendang jauh diluarkotak penalti.
chelsea memberi tekanan kembali kepada manchester united dari serangan cepat para pemain chelsea kepertahanan menchester united fernando torres kencang tendangannya kegawang edwin van de sar masih bisa diamankan oleh kiper. lagi, didier drogba tendangan kencangnya hampir saja menggetarkan gawang manchester united tendangnya masih bisa di tepis oleh edwin van de sar, chelsea mendapat tendangan sudut.
menchester mendapat peluang emas berawal dari umpan lambung dari tengah menuju ryan giggs yang berada disudut pertahanan chelsea lalu mengumpan datar ke wayne rooney yang bebas berada di kotak penalti Petr Cech tak bisa menghalau laju tendangan weyne rooney, rooney mencetak gol chelsea 0-1 manchester united dan gol dari rooney satu-satunya gol dipertandingan ini dileg pertama liga champions.
chelsea tak lama kemudian menyerang dari penyerang fernando torres melesatkan tendangan lembutnya namun masih membentur tiang gawang edwin van de sar dan didekatnya masih ada Frank Lampard tendanganya masih bisa dihalang bek patrick evra manchester united, chelsea belum bisa menyamakan kedudukan.
pertandingan babak ke-2. chelsea mendapat tendangan sudut di ambil frank lampard didier drogba mendapatkan peluang namun tendangan saltonya masih melenceng dipinggir gawang edwin van de sar. didier drogba diganti oleh nicolas anelka. edwin van de sar kembali menyelamatkan gawangnya dari sudulan fernando torres, chelsea dapt tendangan sudut. peluang lain dari chelsea yaitu dari ramiles, dan torres tidak merubah kedudukan.
skor akhir pertandingan chelsea 0-1 manchester united dileg pertama champions league .
SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.
Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.
Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

GERAKAN KAMERA
Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek
Sumber : Cecep SWP in Video Production

Wolfsburg vs Manchester United (1-3) Champions league

manchester united berkandang keWolfsburg (Germain) laga liga champions 2009 dua tahun lalu manchester united menang 3-1 atas tuan rumah Wolfsburg.

pertandingan babak pertama telah dimulai. manchester united Michael Owen mencetak gol dari umpan krossing.

wolfsburg mencoba menekan pertahanan manchester united dari umpan pendek dan lalu diumpan krossing dikotak penalti ada pemain wolfsburg Dzeko disundul dan gol skor 1-1.

gol kedua manchester united kembali dari kaki michael Owen berawal dari skil individu obertan yang melewati beberapa pemain belakang Wolfsburg yang diteruskan operan ke michael Owen dan gol skor 2-1 manchester united memimpin.

serangan cepat dari manchester united dari bek belakang MU diberikan umpan langsung kedepan ada michael Owen yang cukup bebas dipertahanan Wolfsburg yang di tinggal para beknya dengan mudah Michael Owen menjebol gawang Wolfsburg kali ke-3 michael Owen hattrick dipertandingan ini, manchester united menang 3-1 dari tuan rumah Wolfsburg dipertandingan liga champions.

JENIS-JENIS SHOT

CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.

ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.

MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.

TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.

ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.

Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.

OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.

SUDUT PENGAMBILAN KAMERA

High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.

Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.

Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.

Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

GERAKAN KAMERA

Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek

Sumber : Cecep SWP in Video Production

Internazionale Milano vs Manchester United Champions League Uefa (June-02-2009)

pertandingan antara antermilan vs manchester united di league champions berakhir seri skor 0-0 .

pertandingan babak pertama permainan yang sangat hati-hait dikedua tim. manchester united dapat peluang besar untuk mencetak gol namun bisa ditepis oleh kiper julio cesar yang dimaliam itu bermain bagus. manchester united mendapatkan peluang kembali dari aksi tendangan bebas cristiano ronaldo namun tendangannya masih melenceng disisi tiang gawang julio cesar.

intermilan mencoba membangun serangan manun bisa dipatahkan oleh anak-anak asuhan sir alex ferguson.

manchester united serangan balik ke pertahanan inter peluang berbatov berdiri sendiri di pertahanan lawan sayang tendangan berbatov masih bisa diamankan julio cesar. menchester united kembali dapat peluang dari tendangan sudut. berbatov memiliki peluang tapi sudulannya masih melenceng tiang gawang.menchester united sangat mendominasi permainannya.

JENIS-JENIS SHOT

CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.

ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.

MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.

TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.

ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.

Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.

OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.

SUDUT PENGAMBILAN KAMERA

High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.

Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.

Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.

Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

GERAKAN KAMERA

Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek

Sumber : Cecep SWP in Video Production

Manchester United 4 0 Ac Milan 10.03.2010 Highlights

Pertandingan champions league tahun 2010 mempertemukan Manchester United dengan AC Milan di Old Trafford stadium.

Pertandingan babak pertama Manchester United mendapat peluang dari tendangan weyne rooney namun masih melenceng digawang AC Milan.AC Milan mencoba menyerang ronaldinho punya kesempatan namun sundulannya masih kuarng tepat ke gawang Edwin van de sar.

Manchester United mencetak gol dari kepala wayne rooney dari umpan long pass G. Neville MU memimpin 1-0. AC Milan dapat kesempatan dari tendanagn kencangnya dari jarak jauh tapi bisa diamankan  Van de sar. Menchester United mencoba memberikan tekanan  Flecther tendangan kerasnya masih disamping gawang.

Babak ke-2  dimenit-menit  awal Manchester united langsung menggetarkan gawang kembali yang di jaga Abbiati berhasil digolkan oleh weyne rooney, skor sementara  2-0 .

AC Milan kembali mencoba peruntungannya dari sudulan huntelaar namun masih diatas gawang van de sar. Park ji sung dapat menggolkan gawang AC Milan skor sementara 3-0 Manchester United memimpin. Tendangan keras Flamini AC Milan dari luar kotak penalti masih bisa ditepis oleh van de sar. Kembali lagi tekanan dari para pemain AC Milan mengempur pertahanan Manchester United david beckam melesat kan tendangan kerasnya di luar kotak penalti masih membentur tiang gawang Edwin van de sar.

Flecther membobol gawang abbiati tak ada tekanan dari bek AC Milan dengan mudah flecher memasukkan bola, skor 4-0 Manchester United unggul dari lawannya AC Milan.

Kesempatan terakhir dari AC Milan F. inzaghi menyianyiakan peluang yang ada. Dan akhirnya Manchester United menutup pertandingan dengan skor yang cukup telak 4-0 dari lawannya AC Milan, di old Trafford.

Penentuan Angle Kamera

1. Normal Angle

Pengambilan sudut yang dilakukan sejajar dengan tubuh objek. Efek yang dihasilkan dari pengambilan angle ini adalah gambar objek sejajar dengan sang fotografer

2. Bird Eye View

Istilah yang dipakai jika kita mengambil gambar dari sudut yang sangat tinggi dari objek. Disebut bird eye view karena gambar yang dihasilkan sama seperti pandangan burung yang sedang terbang diangkasa. Dipakai jika kita ingin menghasilkan gambar yang mempunyai efek ‘rame’.

3. Low Angle

Pengambilan gambar yang dilakukan dari bagian bawah objek. Sudut ini sering digunakan untuk memotret gedung gedung agar terlihat kesan yang megah dan mewah.

4. High Angle

Cara pengambilan gambar yang dilakukan tepat diatas objek. Letak kamera yang lebih tinggi daripada objek mengharuskan kamera menunduk sehingga berkesan gambar menjadi 3 dimensi.

5.Frog Eye

Sudut yang diambil yaitu sejajar permukaan tanah tempat objek berada. Sehingga kesannya sang objek menjadi seperti raksasa (tapi bukan betulan lho ^w^). Disebut frog eye karena gambar yang dihasilkan seperti pada mata katak yang besar itu (tapi kalo liat katak betulan gak mau ahh. Hahaha

SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE)

Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan.

1. NORMAL ANGLE

Pada posisi normal angle, kamera ditempatkan kira–kira setinggi mata obyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tinggi obyek yang di-shooting. Bila kita merekam sekelompok anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan supaya setinggi mata anak–anak.

  1. HIGH ANGLE

Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil obyeknya. High Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek–obyeknya. Dengan High Camera Angle bisa diciptakan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah ataupun kehilangan dominasi.

  1. LOW ANGLE

Posisi kamera di bawah ketinggian mata obyek, sehingga kamera harus mendongkak untuk merekam obyek. Dengan Low Camera Angle cenderung menambah ukuran tinggi objek serta memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.

TYPE TYPE ANGLE KAMERA

  1. Angle Kamera Obyektif

Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili pandangan penonton. Penonton menyaksikan peristiwa yang dilihatnya melalui mata pengamat yang tersembunyi. Angle kamera ini tidak mewakili pandangan siapapun dalam film, kecuali pandangan penonton atau netral. Aktor seolah-olah tidak menyadari keberadaan kamera dan tidak pernah memandang kamera. Jangan pernah seorang pemain melihat ataupun melirik ke lensa, bila itu terjadi, maka adegan tersebut harus diulang. Sebagian besar adegan film disajikan dari angle kamera yang obyektif.

  1. Angle Kamera Subyektif

Kamera subyektif merekam film dari titik pandang seseorang. Penonton ikut berpartisispasi dalam peristiwa yang disaksikannya sebagai pengalaman pribadinya. Penonton ditempatkan ke dalam film baik dia sendiri sebagai peserta aktif, atau bergantian tempat dengan seorang pemain dalam film dan menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya. Penonton juga dilibatkan dalam film, yaitu ketika seorang pelaku dalam adegan memandang ke lensa, maka terlihat penonton diajak berinteraksi dengan pelaku. Contoh: presenter, VJ.

  1. Angle Kamera Point of View

Angle ini merekam adegan dari titik pandang pemain tertentu. Point of View adalah objective angle, tapi karena ia berada antara obyektif dan subyektif, maka angle ini harus ditempatkan pada obyek yang terpisah dan diberikan pertimbangan khusus.

By freddy yusanto blog’swordpress.com

Manchester United vs Beşiktaş (0-1) / 25.11.2009

Champions League yang mempertemukan Manchester United vs beksitas . pertandingan babak pertama beksittas mencoba menekan namun masih bisa dihentikan para pemain Manchester United. Gibson Manchester United melakukan tendanga jarak jauh namun masih melebar disamping gawang.

besiktas menyerang kembali saat para pemain bertahan Manchester United lengah, pemain beksitas melesatkan tendangan jarak jauh luar kotak penalti dan gol, besiktas memimpin 0-1.

peluang Obertan tendangannya masih dijegal oleh kiper besiktas. permainan indah besiktas straker besiktas pendapat peluang namun tendangannya masih dipinggir gawang.

peluang MU park ji sung nemun tendangannya masih melebar. berbagai peluang didapat manchester united tak bisa mengubah  ataupun menyamakan kedudukan ,besiktas menang  0-1  dari Manchester United di Old trafford.

GERAK KAMERA (CAMERA MOVE)

PAN , PANNING

Pan adalah gerakan kamera secara horisontal (mendatar). Ada 2 jenis gerakan Pan: gerak ke kanan (Pan Right) dan gerak ke kiri (Pan Left).

Gerakan Pan dilakukan biasanya untuk:

~ Menunjukkan gerak obyek (orang yang berjalan)

~ Mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh

Gerakan Pan secara perlahan menimbulkan perasaan menanti dalam hati penonton. Kadang–kadang panning cepat (Swish Pan) dilakukan untuk menghubungkan dua peristiwa yang terjadi di dua tempat. Jangan melakukan panning tanpa maksud tertentu. Sebelum melakukan panning hendaknya terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir dari shoot (adegan) yang akan direkam. Apabila kita mengikuti gerak seseorang yang sedang berjalan (Follow Camera) berilah ruang kosong di depannya, yang disebut leading space.

TILT, TILTING

Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongkak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Jenis gerakan Tilt: Tilt Up (mendongkak ke atas) dan Tilt Down (menunduk ke bawah).

Gerakan Tilt dilakukan:

~ Untuk mengikuti gerak obyek (peluncuran roket – dsb)

~ Untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Seperti halnya dengan gerak panning, tentukan dulu titik awal dan titik akhir shot.

DOLLY, TRACK

Dolly atau track adalah gerakan kamera di atas tripod dan dolly mendekati atau menjauhi objek. Jenis gerakan dolly: Dolly In (mendekati obyek) dan Dolly Out (menjauhi obyek).

PEDESTAL

Gerakan kamera diatas pedestal: Pedestal Up (kamera dinaikkan) dan Pedestal Down (kamera diturunkan).

Dengan pedestal up/down bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari pemandangan.

CRAB

Crab merupakan gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan obyek yang sedang bergerak. Dua macam gerakan crab: Crab left (ke kiri) dan Crab right (ke kanan).

CRANE

Adalah gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.

ARC

Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari objek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

GERAKAN LENSA ZOOM

Zooming adalah gerakan lensa mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandangan sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle) atau sebaliknya. Dua jenis zoom: Zoom in (mendekati obyek, dari Long Shot ke Close Up) serta Zoom Out (menjauhi obyek, dari Close Up ke Long Shot).

RACK FOCUS

Rack focus adalah mengubah fokus lensa dari obyek latar belakang ke obyek di latar depan, atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya.

Manchester United v Real Madrid 4:3 Champions League 2002-2003

pertandingan champions league ini mempertemukan antara Manchester United vs Real Madrid di old trafford.

ronaldo mencetak gol hactrick dipertandingan ini namun tidak bisa membantu Rael Madrid lolos kebabak selanjutnya liga champions dan permainan indah diperlihatkan dipertandingan champions.

Manchester United mencetak 4 gol yang masing-masing : Ruud van nistelrooy, helguera(madrid), David beckam(2 gol).

Manchester United meraih kemenanagan atas Real Madrid gengan skor akhir 4-3.

JENIS-JENIS SHOT

CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.

ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.

MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.

TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.

ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.

Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.

OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.
 

1996-97 Manchester United v Juventus

champions pada tahun 1996-1997 mempertemukan Manchester United dengan Juventus yang kala pertandingan itu permainan yang sangat klasik pada zaman itu.

babak pertama saling menyerang antar ke-2 tim namun belum bisa meng-golkan antar ke-2 tin yang sama-sama kuat disaat itu

hingga akhir babak kedua belum ada memasukkan bola dalam pertandingan ini yang dilakukan distadium Old trafford.

<strong>SHOT SIZE/Type of Shot</strong>

Shot size/type of shot atau ukuran shot adalah besar kecilnya subjek dalam sebuah frame.Type of shot itu terdiri atas :

• ECU : Extreme Close Up (detail shot)

• VCU : Very Close Up (shot wajah) dari atas kepala sampai dagu

• BCU : Big Close Up (tight CU, full kepala), wajah memenuhi layar

• CU : Close Up, dari keapala sampai pundak

• MCU : Medium Close Up,

• Knee, 3/4Shot :

• MLS : Medium Long Shot

• LS : Long Shot

• ELS : Extra Long Shot (extereme LS, XLS)

Masing-masing ukuran shot di atas akan memiliki makna yang berbeda-beda ketika diimplementasikan pada pengambilan sebuah gambar/shooting.

Manchester United vs Marseille 2-1 Chicharito Goals (15-03-2011)

Normal Angle atau Eye level

Normal Angle atau Eye level. Ini adalah sudut standar atau normal. Pada sudut ini, kamera diletakkan sejajar dengan objek. Efek yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah pandangan normal atau seperti kita melihat langsung ke objek dengan mata kita.

High Angle

High Angle. Istilah ini dipakai ketika kita mengambil gambar dari sudut tinggi. Letak kamera lebih tinggi dari pada objek sehingga kamera menunduk kebawah. Angle ini menimbulkan efek kecil atau luas.(bila pada model, maka wajh akan tampak lebar dan kaki kecil)

Low angle

Low angle . Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari sudut rendah. Letak kamera berada dibawah objek (point of interest). Efek yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah kesan besar atau raksasa. Teman-teman pasti inget kan film ultraman atau power ranger waktu kita kecil dulu ? yah… untuk mendapatkan efek membesar menjadi raksasa seringkali digunakan trik kamera ini. Juga pada gedung-gedung agar terlihat lebih megah maka biasanya sudut low angle sering jadi favorit

SHOT SIZE/Type of Shot

Shot size/type of shot atau ukuran shot adalah besar kecilnya subjek dalam sebuah frame.Type of shot itu terdiri atas :

* ECU : Extreme Close Up (detail shot)
* VCU : Very Close Up (shot wajah) dari atas kepala sampai dagu
* BCU : Big Close Up (tight CU, full kepala), wajah memenuhi layar
* CU : Close Up, dari keapala sampai pundak
* MCU : Medium Close Up,
* Knee, 3/4Shot :
* MLS : Medium Long Shot
* LS : Long Shot

* ELS : Extra Long Shot (extereme LS, XLS)

Sumber :

Broadcast journalism: techniques of radio and television news

Menjadi sutradara televisi: dengan single dan multi camera – Page 40

Cecep SWP in Video Production

By asiarbpariyono